Berita Jambangan

Nuansa semarak peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-79 terasa di tengah masyarakat Desa Jambangan Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. Merdeka merupakan anugerah dari Allah SubhanawataAlla untuk setiap insan di bumi. Setiap warga negara memiliki kebebasan mengemukakan pendapat dalam upaya membangun dengan tidak bermaksud mencela, sehingga mendukung penciptaan inovasi tak terbatas dalam rangka memajukan bangsa.

Dalam upaya memeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI tersebut, Pemerintah Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen  dibantu oleh Panitia HUT RI ke -79 menggelar serangkaian kegiatan dalam menyemarakan peringatan kemerdekaan di Desa Jambangan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga masyarakat Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen , yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen  Bapak Triyono, pada hari Senin (19/8) lalu. Adanya perlombaan ini untuk membangun rasa tanggung jawab dan silaturahmi diantara masyarakat desa.

Adapun perlombaan yang digelar tersebut meliputi lomba Kebersihan lingkungan antar RT, Lomba Voli, jalan sehat, Lomba Tumpeng Kemerdekaan, serta menggelar kegiatan sosial donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sragen yang dilaksanakan di balai desa Jambangan, dimana pada acara puncak pemerintah desa jambangan menggelar pengajian akbar pada tanggal 20 Agustus 2024 yang di isi oleh KH. Ahmad Riyadh Mustofa Pengasuh PP Manba’uth thoyyibah sekaligus Rois Syuriyah PCNU Sragen serta KH. Ahmad Syarifuddin Hidayatulloh Misbah (Gus Dayat) Pengasuh PP Al Hidayat Krasak, Demak. Dalam kesempatan tersebut Gus Dayat Menyampaikan agar tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah didalam keberagaman untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Merdeka bukan sebatas momentum untuk berhenti berjuang, melainkan untuk menggabungkan kembali semangat baru. Mari jaga dan lestarikan kebebasan serta kemerdekaan ini. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 Republik Indonesia tahun 2024!

Your Attractive Heading

Sragen, 15 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  TIM II Universitas Diponegoro  melaksanakan program kerja “Transformasi Digital UMKM: Menuju Bisnis Modern dan Kompetitif”. Kegiatan dilaksanakan secara Door to Door pada hari Senin, 5 Agustus 2024 dan Selasa, 6 Agustus 2024 di tempat produksi masing-masing UMKM. Adapun tiga UMKM yang ditemui yaitu Anik Areng, Setya Jaya Snack, dan Kayla Mandiri Ukir.

Program ini diinisiasi oleh Chamila Puspita dari Program Studi S1 Manajemen, Adelheid Aretha R dari Program Studi S1 Hukum, Budi Astuti dari Program Studi S1 Sejarah dan Naufal Dzaki dari Program Studi S1 Informatika Universitas Diponegoro.

Inisiasi tersebut muncul karena di era modern ini UMKM di Desa Jambangan belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital dalam operasional mereka. Padahal di sisi lain, kemajuan teknologi modern saat ini membawa banyak keuntungan bagi usaha yang ditekuni oleh para pendiri UMKM. Keuntungan yang diperoleh antara lain mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar.

Menurut penuturan mereka, pelaksanaan penyuluhan terkait digitalisasi UMKM ini diawali dengan penyuluhan tentang QRIS: Digital Payment, Manfaat Pemasaran Digital, dan Aspek Legalitas bagi Pelaksanaan UMKM. Dilanjutkan dengan pembuatan akun media pemasaran dan penambahan titik lokasi di Google Maps bagi UMKM yang berkenan. Lalu juga dilakukan sesi wawancara untuk pendataan UMKM yang akan dicantumkan dalam website Desa Jambangan dan website UMKM. Website tersebut berisi foto produk, jenis-jenis produk yang dijual, ulasan, sejarah UMKM, peta, dan kontak yang dapat dihubungi. 

Harapan dari dilaksanakannya program digitalisasi UMKM Desa Jambangan ini agar supaya UMKM di Desa Jambangan mampu bersaing di dunia bisnis modern dengan mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar.

Jambangan, Sragen – Dalam rangka meningkatkan keterampilan digital dan memberdayakan perangkat desa, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan pelatihan dan pendampingan untuk pengelolaan dan pemeliharaan website Desa Jambangan. Program ini diberikan oleh Naufal Dzaki Imtiyaz, mahasiswa program studi S1 Informatika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat desa dapat mengelola dan memelihara website desa dengan baik serta memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengembangan desa.

Pelatihan yang diadakan di balai desa Jambangan pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 ini mencakup berbagai topik, mulai dari dasar-dasar pengelolaan website hingga teknik pemeliharaan dan keamanan data. Mahasiswa KKN memberikan bimbingan praktis kepada perangkat desa tentang cara memperbarui konten, mengelola fitur-fitur interaktif, dan menjaga keamana website agar tetap berfungsi dengan optimal.

“Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan perangkat desa dengan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk mengelola website desa secara mandiri” tutur Naufal Dzaki Imtiyaz.

Pelatihan ini juga mencakup sesi tanya jawab dan simulasi untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam pengelolaan website. Selain itu, mahasiswa KKN juga menyediakan panduan tertulis dan dokumentasi yang dapat digunakan oleh perangkat desa sebagai referensi di masa depan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan perangkat desa Jambangan dapat lebih mandiri dalam mengelola dan memelihara website desa mereka. Peningkatan keterampilan digital ini tidak hanya akan memperbaiki manajemen website, tetapi juga akan meningkatkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam berbagai program desa melalui informasi yang lebih mudah diakses.

Jambangan, Sragen – Dalam upaya untuk meningkatkan visibilitas dan konektivitas desa, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) baru saja meluncurkan sebuah website profil desa untuk Desa Jambangan. Website profil Desa Jambangan dibangun oleh Naufal Dzaki Imtiyaz, mahasiswa program studi S1 Informatika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat identitas desa dan mempermudah akses informasi bagi warga serta pengunjung.

Website ini dirancang untuk menjadi pusat informasi tentang Desa Jambangan, menampilkan berbagai aspek kehidupan desa, termasuk profil desa, kegiatan masyarakat, berita terbaru, serta informasi penting lainnya. Melalui platform ini, warga desa dan pengunjung dapat dengan mudah mengakses informasi tentang program-program desa, acara-acara komunitas, serta berbagai inisiaitf lokal.

“Desa Jambangan memiliki banyak sekali potensi yang tersimpan di dalamnya, akan tetapi sayang bila hal tersebut hanya diketahui oleh masyarakat lokal dan kurang diketahui oleh masyarakat luar” tutur Naufal Dzaki Imtiyaz.

Dalam acara peluncuran yang diadakan di balai desa pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, Sekretaris Desa Jambangan, Bapak Suranto, menyapaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN. “Adanya pembuatan website desa ini sangat pas sekali, yang mana baru beberapa waktu lalu kami telah mendapatkan sosialisasi dari Kominfo untuk pengadaan website profil desa.”

Peluncuran website ini merupakan salah satu contoh nyata dari kontribusi mahasiswa KKN dalam pengembangan dan pemberdayaan desa. Diharapkan dengan adanya website ini, Desa Jambangan dapat terus berkembang dan lebih dikenal secara luas, serta meningkatkan kualitas hidup warganya melalui informasi yang lebih mudah diakses dan komunikasi yang lebih efektif

Desa Jambangan, Sragen – Salah satu mahasiswa TIMII KKN UNDIP 2024 melakukan kegiatan pelatihan bisnis berkelanjutan yang bertempat di kediaman Ketua RT.05 Dukuh Sambidenok dengan dihadiri oleh Karang Taruna Putri pada Rabu (24/7/2024) malam.

Pelatihan bisnis berkelanjutan ini dilakukan oleh Chamila Puspita, Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Chamila Puspita menyampaikan, kegiatan ini dilakukan atas semangat kewirausahaan yang tinggi, namun seringkali terhambat oleh minimnya akses pengetahuan.

”Salah satu alasan bisa berjalannya kegiatan ini adalah semangat kewirausahaan yang tinggi dari Karang Taruna, tapi sayangnya masih terbatas oleh akses terhadap sumber daya manusia, teknologi, dan startegi bisnis yang efektif,” katanya.

Chamila menjelaskan, pelatihan tersebut diawali dengan penjelasan dan langkah-langkah menuju bisnis yang berkelanjutan. Setelah itu dilanjutkan dengan demonstrasi penghitungan BEP (Break Even Point) dari salah satu potensi bisnis di Desa Jambangan dan acara diakhiri dengan foto bersama.

Ia berharap, melalui pelatihan yang sudah dilaksanakannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta kedepannya dapat diimplementasikan oleh masyarakat Desa Jambangan.

Desa Jambangan, Sragen – Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang 2024 melakukan kegiatan pembinaan wirausaha muda kreatif dalam rangka pemberdayaan Karang Taruna Putri di Desa Jambangan. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 24 Juli 2024 di kediaman Ketua RT.05 Dukuh Sambidenok, Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten.

Kegiatan pembinaan ini dilakukan oleh Chamila Puspita, Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Chamila Puspita mengungkapkan adapun alasan dibalik kegiatan ini yaitu terdapatnya organisasi Karang Taruna yang aktif dapat dijadikan potensi sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan kreatif.

Di dalam kegiatannya, Chamila menjelaskan mulai dari manfaat menjadi wirausahawan hingga pembuatan analisis SWOT.

”Untuk membangun semangat dan pengetahuan, kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang wirausaha muda kreatif. Pemaparan tersebut berisi apa saja manfaat menjadi wirausahawan, langkah-langkah membangun bisnis, pengenalan analisis SWOT, dan potensi bisnis yang berada di Desa Jambangan. Setelah memberikan penjelasan, saya mendemonstrasikan pembuatan Analisis SWOT untuk salah  satu potensi bisnis  yang sudah dijelaskan tadi. Dan di akhir acara saya mengajak anggota Karang Taruna Putri untuk membuat Analisis SWOT  bersama.” katanya.

Ia berharap, pembinaan wirausaha muda kreatif di Desa Jambangan dapat menambah pengetahuan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jambangan.

Sragen, 17 Juli 2024 — Pada hari Rabu, 17 Juli 2024, mahasiswa Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  TIM II Universitas Diponegoro  dari Fakultas Hukum, Adelheid Aretha Renoningtyas membuat program kerja dengan tema “Pernikahan Dini: Tantangan & Solusi Hukum untuk Melindungi Generasi Muda” di Posyandu Remaja Desa Jambangan, bertempat di Balai Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan. Program ini dihadiri oleh sekitar 25 remaja berusia 10 hingga 18 tahun. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih maraknya praktik pernikahan dini di Desa Jambangan, terutama di kalangan remaja yang putus sekolah. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran anak, dan membuat perempuan berada dalam posisi rentan. Oleh karena itu, diperlukan pembekalan dan peningkatan literasi hukum keluarga agar remaja desa dapat memahami konsekuensi dari praktik pernikahan dini dari aspek hukum, serta hak dan kewajiban dalam keluarga.

Program kerja ini dimulai dengan pemaparan materi yang menjelaskan resiko dan konsekuensi hukum dari praktik pernikahan dini. Materi juga mencakup penjelasan tentang hukum keluarga dan bagaimana remaja dapat melindungi diri mereka dari risiko-risiko tersebut. Para mahasiswa memaparkan bahwa pernikahan di bawah umur dapat menyebabkan berbagai masalah sosial dan hukum yang serius, termasuk tidak terpenuhinya hak-hak anak dan perempuan. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Para remaja diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka terkait pernikahan dini. Diskusi berlangsung dengan antusias dan membuka wawasan para peserta mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga mereka siap secara fisik, mental, dan finansial.

Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa KKN membagikan leaflet yang berisi informasi tentang konsekuensi hukum pernikahan dini dan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh remaja. Leaflet ini bertujuan agar para remaja memiliki panduan yang jelas dan mudah dipahami tentang bahaya pernikahan dini dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegahnya.Program kerja ini mendapatkan respon yang positif dari para remaja dan warga Desa Jambangan. Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap dapat mengurangi praktik pernikahan dini di Desa Jambangan dan mendorong para remaja untuk tetap menempuh pendidikan dan mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal, tanpa tekanan untuk menikah di usia dini. Dengan adanya program kerja ini, mahasiswa KKN berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengedukasi remaja dan masyarakat Desa Jambangan tentang pentingnya kesadaran hukum keluarga. Mereka berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya melindungi generasi muda dari bahaya pernikahan dini.

Sragen, 31 Juli 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  TIM II Universitas Diponegoro  melaksanakan program kerja bertajuk “Ayo Tertib di Jalan: Belajar Aturan Lalu Lintas dengan Gembira” di SD Jambangan 2. Kegiatan ini merupakan upaya edukasi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas bagi anak-anak yang masih berusia sekolah dasar. Program ini diinisiasi oleh Adelheid Aretha Renoningtyas, mahasiswa dari Fakultas Hukum setelah melihat maraknya penggunaan kendaraan bermotor oleh anak-anak di bawah umur di Desa Jambangan. Fenomena ini mengakibatkan tingginya potensi pelanggaran peraturan lalu lintas dan meningkatnya angka kecelakaan di wilayah tersebut.

Pada Rabu, 31 Juli 2024, program dilaksanakan dengan dua metode utama: penyuluhan dan praktik. Sekitar 40 siswa-siswi SD Jambangan 2 berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mahasiswa KKN memberikan penyuluhan mengenai rambu-rambu lalu lintas, etika berlalu lintas, dan pentingnya penggunaan helm. Setelah penyuluhan, siswa-siswi diajak untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Mereka belajar bagaimana menerapkan etika berlalu lintas dan penggunaan helm yang benar. Kegiatan ini dirancang dengan metode interaktif dan menyenangkan sehingga para siswa merasa senang dan tertarik untuk ikut serta. Sebagai hasil luaran dari program ini, mahasiswa KKN memberikan poster tentang keselamatan berlalu lintas. Poster-poster tersebut kemudian ditempel di setiap kelas untuk mengingatkan siswa akan pentingnya keselamatan saat berada di jalan.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari para siswa. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam belajar, menjawab pertanyaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan praktik.Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang rambu-rambu lalu lintas dan pentingnya etika berlalu lintas. Dengan demikian, para siswa dapat menjadi pengguna jalan yang lebih bertanggung jawab di masa mendatang.

Melalui program “Ayo Tertib di Jalan: Belajar Aturan Lalu Lintas dengan Gembira,” mahasiswa KKN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di Desa Jambangan. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya penerapan biosecurity di peternakan, khususnya pada peternakan kambing, di Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dilakukan oleh Ach Syarifuddin, mahasiswa S1 Peternakan dengan NIM 23010121140143. Penyuluhan ini dilakukan secara door to door dengan mengunjungi 12 peternak kambing yang berada di Dukuh Sambi Denok, Desa Jambangan.

Materi yang disampaikan dalam penyuluhan ini mencakup berbagai aspek penting mengenai biosecurity. Meliputi pengertian biosecurity, jenis-jenis biosecurity, serta tujuan dan manfaat penerapannya di peternakan. Selain itu, peternak juga diberikan informasi tentang dampak negatif yang bisa terjadi jika biosecurity tidak diterapkan dengan baik, serta panduan praktis mengenai cara-cara menerapkan biosecurity di lingkungan peternakan mereka. Untuk mempermudah pemahaman, setiap peternak diberikan leaflet yang berisi ringkasan materi yang telah disampaikan.Materi yang disampaikan dalam penyuluhan ini mencakup berbagai aspek penting mengenai biosecurity. Meliputi pengertian biosecurity, jenis-jenis biosecurity, serta tujuan dan manfaat penerapannya di peternakan. Selain itu, peternak juga diberikan informasi tentang dampak negatif yang bisa terjadi jika biosecurity tidak diterapkan dengan baik, serta panduan praktis mengenai cara-cara menerapkan biosecurity di lingkungan peternakan mereka. Untuk mempermudah pemahaman, setiap peternak diberikan leaflet yang berisi ringkasan materi yang telah disampaikan.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para peternak. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan biosecurity. Beberapa peternak bahkan berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan langkah-langkah biosecurity di peternakan mereka. Diharapkan, dengan adanya penyuluhan ini, para peternak dapat lebih memahami pentingnya biosecurity dan menerapkannya secara optimal dalam pengelolaan peternakan mereka, sehingga kesehatan hewan ternak dan produktivitas peternakan dapat lebih terjaga.

Ach Syarifuddin dan tim KKN UNDIP berharap bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi para peternak di Desa Jambangan, serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan hewan ternak melalui penerapan biosecurity yang baik.

Pada hari Kamis, 29 Juli 2024, Ach Syarifuddin mahasiswa S1 Peternakan dengan NIM 23010121140143, mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran ternak di Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini merupakan upaya lanjutan dalam penerapan biosecurity dan pengolahan limbah peternakan, yang bertujuan untuk memberikan solusi pengelolaan limbah ternak yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi peternak.

Pelatihan yang diadakan di rumah Bapak RT 05 Dukuh Sambi Denok ini dihadiri oleh 7 dari 12 peternak yang diundang. Materi pelatihan mencakup pemaparan mengenai proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak, serta pembagian leaflet yang berisi informasi lengkap tentang langkah-langkah dan manfaat pembuatan pupuk ini. Selain pemaparan materi, peserta juga menyaksikan demonstrasi langsung cara membuat pupuk organik dengan menggunakan alat dan bahan kotoran ternak, air, EM4, dan ember.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan interaktif, di mana para peternak menunjukkan antusiasme yang tinggi selama demonstrasi dan sesi diskusi. Partisipasi aktif para peternak dalam pelatihan ini diharapkan dapat mendorong mereka untuk menerapkan metode pembuatan pupuk organik secara mandiri, sehingga limbah kotoran ternak yang sebelumnya menjadi masalah dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.

Scroll to Top