Desa Jambangan, Sragen– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan sosialisasi penting mengenai pencegahan stunting pada ibu hamil di Balai Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen pada Rabu (24/7/2024). Acara ini difokuskan pada kelas ibu hamil dengan tujuan memberikan informasi dan dukungan untuk mengoptimalkan kesehatan janin dan mencegah stunting.
Program ini dilakukan oleh Karisa Putri Kirana, Mahasiswa Program Studi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menangani isu stunting, sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting sering terjadi akibat kekurangan gizi selama masa kehamilan dan awal kehidupan, yang dapat berdampak serius pada kesehatan jangka panjang anak. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil agar mereka dapat mengelola nutrisi dan kesehatan dengan lebih baik.
Acara sosialisasi dimulai dengan sesi informasi mengenai apa itu stunting, penyebabnya, dan dampaknya terhadap kesehatan janin dan anak. Peserta diberikan panduan tentang pentingnya asupan gizi seimbang selama kehamilan, termasuk makanan yang dianjurkan dan yang harus dihindari. Selain itu, ibu hamil juga diberikan tips praktis untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan optimal janin.
Sosialisasi ini berlangsung di balai desa Jambangan dan melibatkan kelas ibu hamil. Materi disampaikan dengan metode interaktif, termasuk sesi tanya jawab dan diskusi kelompok untuk memastikan bahwa peserta memahami informasi yang diberikan. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro juga menyediakan materi cetak tentang gizi seimbang dan pencegahan stunting untuk dibawa pulang oleh peserta.
“Semoga melalui kegiatan ini, ibu hamil di Desa Jambangan dapat lebih memahami pentingnya nutrisi selama kehamilan dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk mencegah stunting sehingga dapat menghasilkan generasi yang lebih sehat dan berkembang secara optimal,” harap Karisa